Categories

Nepal menahan 122 warga China atas dugaan kejahatan siber dan penipuan bank

KATHMANDU (Reuters) – Polisi di Nepal telah menahan 122 warga negara China dalam tindakan keras terbesarnya terhadap kejahatan oleh orang asing yang memasuki negara itu dengan visa turis, kata para pejabat, Selasa (24 Desember).

Kepala polisi di ibukota Kathmandu, Uttam Subedi, mengatakan 122 pria dan wanita China ditangkap dalam penggerebekan pada hari Senin menyusul informasi bahwa mereka terlibat dalam kegiatan yang mencurigakan.

China diduga melakukan kejahatan cyber dan meretas mesin ATM bank, kata Subedi, menambahkan bahwa mereka ditahan di kantor polisi yang berbeda dan paspor serta komputer laptop mereka telah disita.

“Ini adalah pertama kalinya begitu banyak orang asing ditahan karena dicurigai melakukan kegiatan kriminal,” katanya.

Pejabat kedutaan China tidak segera tersedia untuk dimintai komentar tetapi perwira polisi senior lainnya, Hobindra Bogati, mengatakan kedutaan mengetahui penggerebekan itu dan telah mendukung penahanan para tersangka.

Orang-orang China secara teratur ditahan di negara-negara Asia karena dicurigai terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal, seringkali melibatkan penipuan di China.

Pekan lalu, pihak berwenang di Filipina menangkap 342 pekerja China dalam penggerebekan operasi perjudian tanpa izin.

Pada bulan September, polisi menangkap lima warga negara China atas tuduhan mencuri uang dengan meretas mesin ATM bank. Warga China juga ditangkap dengan emas selundupan tahun ini.

Nepal dan China menandatangani perjanjian tentang bantuan timbal balik dalam masalah kriminal selama kunjungan ke Nepal oleh Presiden Xi Jinping pada bulan Oktober.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *